Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks

Rabu, 31 Desember 2014

UPACARA KENAIKAN PANGKAT PAMA DAN BRIGADIR POLRI DI POLRES BANJAR

Hari Rabu tanggal 31 Desember 2014 pukul 07.30 wib 09.30 wib bertempat di Mapolres Banjar telah dilaksanakan Upacara Korps Raport Kenaiakan Pangkat Pama dan Bintara, sebagai Pimpinan Upacara Korps Raport oleh Kapolres Banjar AKBP ASEP SAEPUDIN, S.I.K  dan Komandan upacara Paur Dal Ops Polres Banjar IPDA DIDI SUTARDI untuk Pasukan diantaranya terdiri dari:  1 (satu) Peleton Sat Lantas Polres Banjar, 1 (satu) Peleton Staf Polres Banjar, 1 (satu) Peleton Personil Korps Raport Kenaiakan Pangkat, 1 (satu) Peleton Dalamas Polres banjar, 1 (satu) Peleton Gabungan Reskrim / Intelkam Polres Banjar. 

Adapun Personil yang Korps Raport Kenaiakan Pangkat sebanyak 22 ( Dua Puluh ) personil diantaranya: IPDA ke IPTU 3 ( Tiga ) Personil, AIPDA ke AIPTU 1 ( Satu ) Personil, BRIPKA ke AIPDA 2 ( Dua ) Personil, BRIGADIR ke BRIPKA 4 ( Empat ) Personil, BRIPTU ke BRIGADIR 12 ( Dua Belas ) Personil. Pelaksanaan Upacara Korps Raport Kenaiakan Pangkat Pama dan Bintara Polres Banjar berjalan lancar.

Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan acara tradisi penyiraman air terhadap seluruh anggota yang melaksanakan kenaikan pangkat saat itu oleh Kapolres Banjar sebagai simbol kearifan dari seorang pimpinan kepada bawahannya yang tengah mendapatkan kebahagiaan agar jangan sampai terlena dengan pangkat ataupun jabatan yang bertambah tinggi.

HARI JADI SATUAN PENGAMANAN SE-WILAYAH KOTA BANJAR KE-34 DI MAPOLRES BANJAR

Hari Selasa Tanggal 30 Desember 2014 Pukul 10.00 wib s/d 12.00 wib Bertempat Mapolres Banjar Kegiatan pelaksanaan Upacara puncak Perayaan HUT Satpam ke 34 tahun 2014 ini dipimpin oleh Kapolres Banjar AKBP ASEP SAEPUDIN, S.I.K selaku Inspektur Upacara dan dihadiri oleh Walikota Banjar beserta beberapa tamu undangan dari Instansi pengguna Satpam di Kota Banjar. Dalam kesempatan ini Kapolres Banjar menyampaikan amanat dari Kapolri diantaranya sebagai berikut :

  1. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan Moral dan spiritual dalam setiap pelaksanaan tugas.
  2. Jaga dan tingkatkan disiplin, integritas, solidaritas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pengamanan swakarsa.
  3. Perluas wawasan dan pengetahuan serta tingkatkan kemampuan guna menunjang pelaksanaan tugas di lapangan.
  4. Tingkatkan terus kewaspadaan agar selalu siap menghapai segala bentuk gangguan Kamtibmas yang mungkin terjadi di tempat tugas.
  5. Utamakan tindakan preventif serta lakukan penegakan hukum terbatas secara proporsional apabila dibutuhkan.
  6. Perkuat jalinan kerjasama dan koordinasi secara intensif dengan petugas Kepolisian di wilayah tugasnya masing-masing untuk mengantisipasi berkembangnya gangguan Kamtibmas.


Adapun pasukan upacara dalam Upacara HUT Satpam ke-34 Tahun 2014 ini terdiri dari 1 ( satu ) Peleton Sat Lantas Polres Banjar, 1 ( satu ) Peleton Gabungan Staf Polres Banjar, 1 ( satu ) Peleton Dalmas Polres Banjar, 1 ( satu ) Peleton Satpol PP Kota Banjar, 1 ( satu ) Peleton Satpam Kota Banjar, 1 ( satu ) Peleton Saka Bhayangkara.

Senin, 29 Desember 2014

KISAH “ANAK SI PENJUAL JAMU GENDONG” MENJADI BRIGADIR POLWAN T.A 2014

Ini adalah cerita mengenai Ayu Jamu Gendong yang memiliki 2 orang anak, yang pertama laki-laki dan bungsunya perempuan, mempunyai suami sebagai tukang bakso keliling di sekitar komplek di salah satu tempat di Kota Bogor, Sedangkan Ayu sendiri berjualan jamu gendong sudah belasan tahun di Kantor Polisi yaitu Polres Bogor Kota.

Ayu dan suaminya berasal dari kota Solo Jawa Tengah, dengan modal nekat mencari nafkah di Kota Bogor, keduanya bertahan dan memutuskan menetap di kota bogor dan membesarkan putra putrinya di Kota Bogor, Kedua anak ayu Walau hidup serba kekurangan dan penuh kesederhanaan, Mereka tidak pernah sedikitpun terlihat minder dan berkecil hati. Beruntungnya kedua orang tua mereka masing-masing masih peduli akan pendidikan mereka. Tak seperti banyak anak dari keluarga yang tidak berkecukupan lain didaerah kami yang lebih memilih menyuruh anaknya bekerja dan akhirnya putus sekolah.

Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun Ayu tak pernah menyerah dalam menjalani hidup, dan membesarkan anak-anaknya tak terasa anak-anak pun sudah besar, anak pertama demi membantu perekonomian keluarganya bekerja di salah satu pabrik dengan status masih kontrak, dan si bungsu bekerja di salah satu swalayan. Tentu ayu dengan setiap hari dan sudah belasan tahun berjualan jamu di Kantor Polisi sudah biasa melihat polisi remaja yang baru keluar dari pendidikan kepolisian, ditambah dengan banyaknya acara di statsiun televisi yang selalu menayangkan tentang kegagahan dan kecantikan Polwan, terbesit di dalam hati Ayu si Tukang Jamu Gendong ini ingin mendaftarkan putra dan putrinya menjadi anggota Polri, namun apadaya Ayu sadar diri dia hanyalah tak lain penjual jamu gendong dan suaminya yang hanya tukang bakso keliling, menurut kabar berita untuk menjadi seorang anggota Polri membutuhkan biaya yang sangat besar, segera ayu pun mengubur dalam-dalam cita-cita itu.

Ketika Pendaftaran penerimaan Kepolisian di Polres Bogor Kota sedang dimulai dengan kesibukan para calon Peserta melakukan pendftaran Ayu pun penasaran untuk bertanya dan bercerita tentang berkeinginan menjadikan anaknya menjadi anggota polri, kebetulan anak bungsu ayu yang sudah bekerja di swalayan baru 1 tahun lulus dari SMA, sedangkan anak pertama umurnya sudah melebihi persyaratan yang di tentukan, namun lagi-lagi Ayu ragu untuk mendaftarkan anaknya karena keterbatasan biaya yang katanya menjadi anggota polri membutuhkan ratusan juta rupiah.

Dengan dukungan, menjelaskan dan meyakinkan dari Panitia Daerah Penerimaan Anggota Polri Polres Bogor Kota kepada Ayu bahwa menjadi anggota Polri tidak dipungut biaya alias gratis Ayu pun segera pulang dengan membawa persyaratan menjadi anggota Polri untuk membicarakan keinginannya itu kepada suami dan anaknya, awalnya suaminya tidak setuju dan mengabaikannya. Namun Ayu menceritakan keinginannya kepada putrinya bahwa dia ingin anaknya menjadi kebanggaan keluarga dengan menjadi Polwan, dan apa salahnya mencoba mendaftar daripada tidak sama sekali, Ayu yakin putrinya bisa menjadi Polwan karena nilai akademis putrinya yang baik dan postur tubuh yang ideal.

Akhirnya Putrinya menyetujuinya dan bertekad ingin menjadi Polwan, mereka membujuk ayahnya dan akhirnya meskipun ragu beliau mengijinkan, putrinya harus berhenti menjadi karyawan di swalayan yang memang selama beberapa bulan sudah di angkat menjadi karyawan tetap. keputusan untuk mengundurkan diri dari swalayan sudah bulat akhirnya mereka segera melengkapi persyaratan dan mendafkan diri menjadi anggota Polri di Bag Sumda Polres Bogor Kota, Ayu dan putrinya mempersiakan diri seperti mengulang pelajaran yang lalu, karena sudah 1 tahun lulus dari sekolah, menjaga kesehatan, berlatih tes Psikologi, olahraga rutin, dengan giat putri Ayu mempersiapkan untuk tes yang akan di hadapinya, dan Ayu terus menyemangati dan memotivasi putrinya tersebut.

Tes pertama pun dimulai, yaitu tes kesehatan, tes tersebut dilaksanakan 2 hari otomatis mereka harus menginap di Bandung, sanak saudara pun tidak ada, dan bekal uang pun sekedar untuk makan dan ongkos selama di Bandung, Ayu pun memutuskan menginap di masjid/mushola di sekitar kota Bandung, selama tes berlangsung ayu tidak ada habisnya berdoa kepada Tuhan YME, tes selesai dan diumumkan anak Ayu lulus, lokasi tes selanjutnya berubah, mereka bingung karena tidak tahu jalan ke lokasi selanjutnya, mereka pun bertanya kadang naik angkutan umum kadang pula jalan kaki, tes demi tes mereka lewati alhamdulillah semua lancar.

Akhirnya putri Ayu sampai di tes jasmani, (lari, pull up, sit up, push up dan shuttle run) diselesaikan dengan lancar, namun hanya satu yang mereka cemaskan, yaitu tes berenang, karena putri Ayu tidak bisa berenang. Tes renang pun dimulai dengan keyakinan dan kegigihan demi meraih cita-cita putri Ayu memberanikan diri untuk berenang, namun apadaya dia tenggelam dan dengan sigap panitia menolongnya, dia menangis dan Ayu terus memberi dukungan kepada anaknya “ayo ndo kamu pasti bisa, jangan nyerah ndo” dengan bercucuran air mata yang membasahi pipinya, putri Ayu pun memberanikan diri dan yakin untuk mencoba berenang lagi, dia pun loncat ke kolam renang dengan gaya berenang yang entah apa namanya, dan entah berapa banyak air kolam yang sudah dia minum, akhirnya sampai juga di ujung kolam dan langsung di bantu naik ke atas kolam renang, ayu pun serentak teriak histeris ketika melihat anaknya berenang dengan kegigihan dan ketangguhan putrinya yang memang tidak bisa berenang, tetapi bisa sampai di ujung kolam. Ayu teriak histeris dan menangis sembari lari mendatangi putrinya yang kelelahan, Ayu pun memeluk putrinya, dipelukan ibunya dia berkata “ma aku bisa ma, aku sampai juga ma” ayu bangga dengan kegigihan dan perjuangan putrinya yang ingin membanggakan kedua orang tuanya.

Akhirnya tes penentuan diumumkan, dan putri Ayu dinyatakan lulus menjadi calon Brigadir Polwan T.A 2014 pendidikan di SPN Polda Jabar yang pada Tanggal 29 Desember 2014 ini akan dilantik menjadi Anggota Polwan.

Perjuangan putrinya Ayu berbuah manis, ketika setelah menjalankan berbagai macam tes untuk menjadi anggota Polwan, putri Ayu berhasil lulus dan telah dilantik menjadi seorang Polwan. Tampak raut muka kedua orang tuanya begitu bangga ketika melihat anaknya memakai seragam Polisi ketika Penjemputan IBL pertama. Mimpi ayu penjual jamu gendong menjadi kenyataan dan putri Ayu benar-benar telah kebanggaan dari kedua orangtua dan keluarganya. Keinginan yang ingin diraih oleh banyak orang tua yaitu ketika melihat anak-anak mereka sukses dalam pendidikan dan pekerjaan mereka.

Latar belakang keluarga kurang mampu tak pernah menyurutkan kemauan Ayu dan putrinya untuk merubah nasib dan menggapai cita-cita, keterbatasan biaya juga tak membuat gentar mereka untuk masuk menjadi anggota Polri. Ayu dan putrinya berhasil menepis anggapan yang selama ini beredar bahwa untuk masuk menjadi anggota Polri memerlukan biaya pelicin hingga ratusan juta atau harus berasal dari keluarga besar Polri.

Ayu dan Putrinya telah membuktikan, bahwasanya materi bukanlah segalanya dalam rangka untuk mewujudkan cita-cita mereka. Semangat pantang menyerah, tekun belajar dan rajin berdoa adalah senjata utama mereka untuk meraih cita-cita. Tidak ada yang mustahil didunia ini jika Tuhan berkehendak, oleh karenanya apapun kondisi keluarga kita, selama masih ada niat dan keyakinan, pasti akan ada jalan supaya kita bisa meraih apa yang sudah kita cita-citakan.

Sumber: PIPP Polda Jabar

Minggu, 28 Desember 2014

PEDULI TUTUP TAHUN 2014 POLRES BANJAR BERSAMA YAYASAN KOMUNITAS PENCINTA ALAM INDONESIA BERBAGI UNTUK KORBAN BENCANA ALAM LONGSOR BANJARNEGARA DAN BANJIR BANDUNG

Hari Senin tanggal 29 Desember 2014 Pukul 10.00 wib Kapolres Banjar Bersama Yayasan Komunitas Pencinta Alam Indonesia telah dilaksanakan kegiatan Peduli Tutup Tahun 2014 dengan Berbagi Untuk Korban Bencana Alam Longsor (Banjarnegara) dan Banjir (Bandung). Polres Banjar bekerjasama dengan Yayasan Komunitas Pencinta Alam Indonesia memberikan bantuan untuk korban bencana alam Banjarnegara dan Banjir Bandung. Pemberian bantuan secara simbolis oleh Waka Polres Banjar KOMPOL HERRYANTO, SE dan diterima oleh Kepala Pendiri Yayasan Pencinta Alam Indonesia / Program Sdr. RIDWAN SAFARI.

Adapun bentuk bantuan untuk korban bencana alam Banjarnegara dan Banjir Bandung diantaranya: 250 ( Dua Ratus Lima Puluh ) Dus Mie Instan, 28 ( Dua Puluh Delapan ) Dus Top Kopi, 100 ( Seratus ) alat perkakas Cangkul, Obat - obatan dan selimut. Kegiatan Peduli Tutup Tahun 2014 Polres Banjar Bersama Yayasan Komunitas Pencinta Alam Indonesia tersebut dengan Program Triple R “Rescue Relocation Recovery“ (Selamatkan Jiwa, Relokasi Jiwa dan Pemulihan Jiwa)  kegiatan tersebut dihadiri oleh Para Pejabat seluruh jajaran Polres Banjar.

Senin, 22 Desember 2014

OPS LILIN LODAYA 2014 SERENTAK DIMULAI 24 DESEMBER 2014 PUKUL 00.00 WIB

Hari Selasa, 23 Desember 2014 Pukul : 08.00 Wib s/d 09.30 wib Polres Banjar melaksanaan Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya – 2014 Tingkat Polres Banjar, yang bertindak selaku Pimpinan Apel oleh Wali Kota Banjar Hj. ADE UU SUKAESIH, S.IP,M.Si.. Pada Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya – 2014 Tingkat Polres Banjar ini di ikuti oleh segenap Stake Holder Kota Banjar dan elemen-elemen lain diantaranya yang berlaku sebagai pasukan apel diantaranya: 1 ( satu ) Regu Sub Den Pom Kota Banjar, 1 ( satu ) Peleton Yonif 323 Raider, 1 ( satu ) Peleton Kodim 0613 Ciamis, 1 ( satu ) Peleton Dalmas Polres Banjar, 1 ( satu ) Peleton Gabungan Staf Polres Banjar, 1 ( satu ) Peleton Sat Lantas Polres Banjar, 1 ( satu ) Peleton Bhabinkamtibmas Polres Banjar, 1 ( satu ) Peleton Gabungan Polsek Jajaran, 1 ( satu ) Peleton Gabungan Sat Reskrim / Sat Intelkam, 1 (satu ) Peleton Dishub Kota Banjar, 1 (satu ) Peleton Sat Pol PP Kota Banjar, 1 (satu ) Peleton Gabungan Rapi, Orari, Kesehatan dan 1 ( satu ) Peleton Saka Bhayangkara se-Kota Banjar.

Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya – 2014 Tingkat Polres Banjar dilanjutkan pemeriksaan pasukan oleh Forum Konsultasi Daerah ( FKD ) Pemerintah Kota Banjar, dalam amanatnya Walikota Banjar menegaskan "Mari kita tingkatkan sinergi Polri dengan Instansi terkait yang sudah terjalin dengan sangat baik dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal Tahun 2014 dan Tahun Baru 2015 khususnya diwilayah Kota Banjar agar senantiasa kondusif".

Perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah agama di gereja-gereja, perayaan pergantian tahun maupun rekreasi di tempat-tempat wisata. Kegiatan tersebut akan mempengaruhi atau meningkatkan mobilitas manusia dengan menggunakan berbagai sarana angkutan, baik angkutan darat, laut maupun udara, terutama menjelang, pada saat dan setelah Natal Tahun 2014 dan Tahun Baru 2015.

konsentrasi massa pada saat perayaan Natal dan tahun baru akan terjadi di tempat ibadah, tempat hiburan, tempat wisata, rekreasi, gedung pertemuan, pusat kota, hotel dan tempat-tempat lainnya yang digunakan untuk perayaan. Situasi seperti ini dapat menimbulkan kerawanan terjadinya potensi
gangguan, ambang gangguan hingga gangguan nyata berupa terjadinya gangguan Kamtibmas.

Kota Banjar merupakan kota lintasan tempat wisata ke Pangandaran dan lintasan baik dari Jakarta ke Jawa Tengah maupun sebaliknya sehingga pada hari-hari tertentu menjadi jalur ramai wisata baik yang berasal dari wisatawan domestik maupun asing yang berakibat kepada kemacetan lalu lintas, kecelakaan lalu lintas serta meningkatnya kejahatan konvensional. Kondisi cuaca wilayah Kota Banjar pada umumnya mengalami curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor serta mengganggu aktifitas masyarakat sehari-hari maupun kegiatan ibadah. Untuk mewujudkan perasaan aman bagi warga masyarakat Kota Banjar yang merayakan Natal Tahun 2014 dan Tahun baru 2015, maka Polres Banjar bersama seluruh jajarannya bekerja sama dengan Instansi terkait serta dukungan komponen masyarakat lainnya. Polres Banjar melelaksanakan Operasi Lilin Lodaya 2014 ini dimulai pada hari Rabu tanggal 24 Desember 2014 s/d 02 Januari 2015  dalam rangka memelihara Kamtibmas dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Minggu, 14 Desember 2014

4 PELAKU JUDI KARTU DITANGKAP SAT RESKRIM POLRES BANJAR

Kamis, 11 Des 2014 sekitar pukul 22.30 wib, berbekal informasi dari warga masyarakat bahwa sedang berlangsung permainan judi kartu disebuah rumah di lingkungan Gardu 07/17 Kel. dan Kec. Banjar Kota Banjar, kemudian anggota yang tengah melaksanakan tugas patroli rutin pun dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Kota Banjar langsung menuju TKP, sesampainya di lokasi para pelaku pun (dengan inisial AG, BD, ED dan TN) tidak bisa berbuat apa-apa dan langsung digelandang dan diamankan di Sat Reskrim Polres Banjar bersama barang bukti 1 (satu) set kartu remi dan uang tunai Rp. 301.000,- (tiga ratus seribu rupiah) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

DEKLARASI PENOLAKAN PEREDARAN, PENGGUNAAN MIRAS/OPLOSAN DAN NARKOBA DI KOTA BANJAR

Dalam rangka memelihara situasi Kamtibmas dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif  diwilayah hukum Polres Banjar, maka perlu kiranya diadakan suatu Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK) yang melibatkan seluruh elemen masyarakat baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh  Cendikiawan yang berada di wilayah Kota Banjar. Dengan demikian dapat terjalin suatu kemitraan antara masyarakat dengan Kepolisian untuk mengurangi kejahatan dan gangguan Kamtibmas yang terjadi di daerahnya.

Kegiatan Komunikasi Silaturahmi Kamtibmas yang dilaksanakan dengan seluruh elemen masyarakat di Kota Banjar merupakan bentuk kerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Banjar.

Tepatnya pada hari Jumat tanggal 12 Desember 2014 pukul 08.00 wib s/d 10.00 wib bertempat di Alun-alun Kota Banjar dilaksanaan Kegiatan Apel Deklarasi Penolakan Peredaran / Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba diwilayah Kota Banjar yang dipimpin langsung oleh Kapolres Banjar AKBP ASEP SAEPUDIN, S.I.K, dan dihadiri oleh seluruh elemen se-Kota Banjar diantaranya: 1 (Satu) Regu Subdenpom Kota Banjar, 1 (Satu) Peleton Kodim 0613 Ciamis, 1 ( Satu ) Peleton 323 Raider Kota Banjar, 1 (Satu) Peleton Sat Lantas Polres Banjar, 1 (Satu) Peleton Gabungan Staf Polres Banjar, 1 (Satu) Peleton Dalmas Polres Banjar, 1 (Satu) Peleton Bhabinkamtibmas Polres Banjar, 1 (Satu) Peleton Sat Reskrim / Sat Narkoba Polres Banjar, 1 (Satu) Peleton Sat Pol PP Kota Banjar, 1 (Satu) Peleton Dishub Kota Banjar, 1 ( Satu ) Peleton Gabungan Ormas dan 1 (Satu) Peleton Saka Bhayangkara se-Kota Banjar.

Setelah penandatanganan Deklarasi Foto bersama Seluruh Elemen masyarakat di Kota Banjar
Dalam pelaksanaan Apel Deklarasi Penolakan Peredaran / Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba Tingkat Polres Banjar dilanjutkan Pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Anti Minuman Keras dan Narkoba oleh Perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kota Banjar beserta Perwakilan Organisasi Masyarakat yang berada di Kota Banjar dan pemusnahan Minuman Keras secara Simbolis oleh Forum Konsultasi Daerah ( FKD ) Pemerintah Kota Banjar.

Rabu, 10 Desember 2014

RAPAT KOORDINASI OPS LILIN LODAYA 2014 POLRES BANJAR

Hari ini, Kamis tanggal 11 Desember 2014 Polres Banjar mengundang segenap Stake Holder yang ada di Kota Banjar untuk bersama-sama membicarakan kesiapan pengamanan menjelang perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, dalam acara ini dibahas pula tentang situasi kondisi Kota Banjar khususnya dan Jawa Barat pada umumnya, tentang maraknya Miras Oplosan dan Geng Motor yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan diberbagai media, seperti yang terjadi dibeberapa wilayah di jawa barat banyak warga yang meninggal dunia akibat minuman yang diracik dengan menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh, sering kita dengar pula geng motor yang kian meresahkan warga dan sudah berani menjarah tempat-tempat perbelanjaan ataupun melukai orang. Hal tersebut mendapat respon yang sangat positif dari seluruh peserta rapat terutama dari Ketua MUI Kota Banjar KH. Muchtar Ghazali, beliau akan mendukung Polri dalam memberantas peredaran minuman keras diwilayah kota Banjar sampai keakar-akarnya. Kapolres Banjar dalam sambutannya dan tanggapannya sangat berharap keterlibatan seluruh unsur yang ada diwilayah Kota Banjar dapat turut serta dalam mewujudkan situasi kondusif menjelang perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.

Senin, 08 Desember 2014

KONTEKSTUALISASI PEMIKIRAN NOTOHAMIDJOJO TENTANG PEMBINAAN KEPEMIMPINAN

Creative minority merupakan sekelompok kecil manusia yang mampu untuk mencari solusi atas berbagai kesulitan tantangan peradaban, menggerakkan dan menentukan sejarah peradaban yang kemudian akan diikuti oleh yang lain (Arnold J. Toynbee[3]). Gagasan ini ditangkap dan dibesut dengan baik oleh O. Notohamidjojo dalam lingkup pendidikan Kristen dan falsafah Jawa. Setengah abad setelah gagasan tersebut disemaikan di UKSW apakah sudah menghasilkan pemimpin mengatasi kesulitan tatangan peradaban?

Siapakah Notohamidjojo?
Terlahir dengan nama Oeripan pada tahun 1915 di Blora dari keluarga Abdullahfatah tokoh hukum agama dan pergerakan Islam. Setelah dewasa barulah digunakan nama O. Notohamidjojo, seorang pelajar otodidak yang mempunyai minat dalam banyak hal mulai dari filsafat, hukum, bahasa, budaya juga theologi. Dasar-dasar filsafat kekristenannya banyak dipengaruhi oleh aliran Dooyeweerd[4] yang olehnya dihadirkan secara kontekstual dalam besutan filsafat Jawa. Sementara itu pandangannya terkait pembinaan kepemimpinan terinspirasi oleh Toynbee seorang sejarawan Inggris.

Minggu, 07 Desember 2014

RAZIA MIRAS OPLOSAN DIWILAYAH KOTA BANJAR

Polres Banjar sejak hari Sabtu 6 Des 2014 dengan gencar melaksanakan razia Minuman Keras diseluruh wilayah hukum Polres Banjar, dibawah pimpinan Kabag Ops Polres Banjar Kompol Bambang Riyadi dengan dukungan dari Den Pom dan Sat Pol PP Kota Banjar dengan jumlah personil 40 Pers Polri, 2 Pers Sub Denpom Kota Banjar dan 10 Pers Sat Pol PP, hingga hari Senin 8 Des 2014 telah disita + 80 Botol Minuman keras berbagai merk, 19 jenis "Ciu" dalam kemasan kantung plastik dan terjaring juga 1 pasang muda/mudi yang sedang berbuat mesum disebuah kamar hotel. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membersihkan Kota Banjar dari Penyakit masyarakat terutama sedang merebaknya minuman oplosan yang seringkali membawa korban jiwa seperti yang terjadi dibeberapa kota di wilayah Jawa Barat.

Selasa, 02 Desember 2014

KEJAR PELANGGAR SAAT OPERASI ZEBRA, POLISI DI SOLO TEWAS TERJATUH

[Berita Solo] Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Ahmad Yani, Solo, Minggu (30/11) siang, menyebabkan Aiptu Kristanto Seno, anggota Satlantas Polresta Solo meninggal dunia. Jenazah Kristianto yang masih mengenakan seragam kesatuannya ditemukan terkapar besimbah darah di pinggir jalan dekat Kampus Universitas Tunas Pembangunan (UTP) tak jauh dari Terminal Tirtonadi. Tak ditemukan kendaraan lain di lokasi kejadian. Masyarakat dan para saksi menduga, Kristanto mengalami kecelakaan tunggal, setelah sepeda motor Honda Revo bernomor polisi H 2673 WR oleng dan terjatuh. "Tadi saya lihat Revo dari arah barat perempatan Sumber ke arah terminal cukup kencang. Tahu-tahu oleng, terus nabrak taing lampu kayaknya," ujar Taspiran David warga sekitar.

    Pengunjung Ke

    Kritik dan Saran dari anda adalah Suatu Penghargaan bagi kami, tanpa kritik dan saran dari pembaca kami tidak akan menjadi sebaik ini...... Terimakasih (Admin: Humas Polres Banjar)