Blogger Tips and TricksLatest Tips And TricksBlogger Tricks

Senin, 23 Februari 2015

Tabligh Akbar dan Khotaman Al – Qur’an dalam rangka Milad Kota Banjar ke 12 tahun 2015

Forum Konsultasi Daerah ( FKD ) Pemerintah Kota Banjar terdiri dari Wali Kota Banjar Hj ADE UU SUKAESIH, S.IP. Msi. Kapolres Banjar AKBP ASEP SAEPUDIN, S.I.K, Wali Kota Banjar, Ketua DPRD Kota Banjar Drs. DADANG KALYUBI, Msi. Danyon 323 Raider / Dandim 0613 Ciamis diwakili oleh Perwira Penghubung MAYOR AGUS RIYANA, Ketua MUI Kota Banjar Kota Banjar menggelar Tabligh Akbar dan Khotaman Al – Qur’an Milad Kota Banjar ke 12 Tahun 2015. Forum Konsultasi Daerah ( FKD ) Pemerintah Kota Banjar memberikan hadiah gratis untuk Umroh ke Tanah Suci bagi Masyarakat Kota Banjar terutama yang telah Khotaman Al – Qur’an direncanakan pengundiannya akan dilaksananakan pada Hari Kamis tanggal 26 Februari 2015 bertempat di Gedung Dakwah Kota Banjar. Kegiatan Tabligh Akbar dan Khotaman Al – Qur’an Milad Kota Banjar ke 12 Tahun 2015 dihadiri seluruh elemen baik dari Pemerintahan Kota banjar maupun elemen dari Masyarakat, Anggota Polwan Polres Banjar dan Dalmas Polres Banjar. Adapun yang memberikan tausiah adalah H. JUJUN JUNAIDI dari Kabupaten Garut Jawa Barat. Tema Tabligh Akbar dan Khotaman Al – Qur’an Milad Kota Banjar ke 12 Tahun 2015 “ Ngajadikeun Al – Qur’an Salaku Papagon Kahirupan Pikeun, Ngahontal Somahna Bagja di Buana “. Pengamanan Kegiatan Tabligh Akbar dan Khotaman Al – Qur’an Milad Kota Banjar ke 12 Tahun 2015 sebanyak 35 ( Tiga Puluh Lima ) Personil Polres Banjar dipimpin oleh Kapolsek Banjar Kota KOMPOL MUSLIM, SH didampingi Kasat Lantas Polres Banjar AKP TARYADI.

Cara Pencegahan Narkoba Sejak Dini

Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah dan bahkan sebaiknya harus dicegah. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, atau melakukan tindakan represif. Justru disinilah peran orang tua atau keluarga yang sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada anak. Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi resiko penyalahgunaan narkoba.

Peran Orang tua dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini

1. Mempelajari masalah Narkoba

Tidak mungkin anda mencegah, jika Anda tidak tahu apa yang sedang anda coba untuk mencegahnya. Ambillah kesempatan untuk mempelajari masalah narkoba. Dengan membaca, mendengarkan ceramah, berdiskusi, dan membahas masalah narkoba di majalah, koran, atau pada program televisi dan radio. Anda harus mengerti jenis-jenis narkoba dan bahaya menggunakan narkoba yang nantinya kita akan sampaikan kepada anak kita sebagai proses pendidikan tentang narkoba.

2. Mengajarkan Anak tentang Masalah Narkoba

Umumnya anak dan remaja menerima informasi tentang narkoba dari luar rumah, sebagian besar dari teman sebayanya. Sangat berbahaya ketika anak mengetahui suatu hal yang baru hanya setengah-setengah. Saya katakan setengah-setengah karena biasanya anak hanya tau enaknya saja tidak mengerti dampak yang ditimbulkan akibat penyalahguanan narkoba. Untuk itu orang tua perlu mengajarkan tentang narkoba secara detal kepada anak sehingga anak mengerti secara utuh dan mampu mengambil langkah yang benar.

3. Melarang Pemakaian Narkoba

Melarang anak melakukan pemakaian narkoba jenis apapun, termasuk rokok dan minuman beralkohol, dan ini harus menjadi peraturan keluarga. Anda (orang tua) harus bisa mencontohkan anak agar tidak mengkonsumsi hal-hal tersebut. Selain itu Anak harus memahami hal-hal berikut ini dengan jelas.
  • Harus spesifik; jelaskan peraturan larangan memakai narkoba. Bahas konsekuensinya jika melanggar aturan; apa hukumnya; bagaimana pelaksanaannya; dan tujuan hukuman tersebut.
  • Harus Konsisten; Jelaskan pada anak bahwa peraturan inti berlaku tetap, kapan saja, dan dimana saja, baik dirumah, di sekolah, maupun dirumah teman dan ditempat lainnya.
  • Harus Masuk Akal; Jangan menambahkan konsekuensi atau hukuman lain jika peraturan dilanggar. Jika peraturan dilanggar bertindaklah bijaksana terapkan hukuman sesuai dengan peraturan awal yang sudah ditetapkan.

4. Cegah Pengaruh Negatif Berita Kriminal

Amati apa yang ditonton anak di televisi. Anda tidak perlu menyensornya, akan tetapi anda perlu mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepadanya tentang berita kriminal. Berita kriminal yang ditanyangkan ditelevisi hanya sepenggal dan sekilas saja, hal ini membuat anak penasaran dan akan mencari tahu informasi itu diluar. Sebelum itu terjadi berilah penjelasan dan informasi dari berita-berita itu. Hal ini dapat mecegah anak untuk mencoba-coba khususnya tentang penyalahgunaan narkoba. Terdapat banyak alasan mengapa jumlah jam yang diluangkan anak untuk menonton televisi harus dibatasi hanya 2 jam saja. Siaran informasi di televisi yang mendorong pemakaian narkoba adalah salah satu alasannya.

5. Mewaspadai Sikap dan Perilaku Sendiri

Keluarga adalah lingkungan terdekat yang mempengaruhi perkembangan perilaku anak. Anak akan meniru perilaku orang tuanya karena anak memandang orang tua adalah sebagai figur mereka. Hingga usia remaja anak akan meniru perilaku orang tuanya jadi yang perlu diwaspadai adalah sikap dan perilaku anda. Apakah anda merokok? Apakah anda minum-minuman keras? Atau bahkan anda memakai narkoba? hmm…Sangat disayangkan jika hal itu masih anda lakukan. Jangan salahkan anak jika mereka nantinya mengunakan narkoba, karena mereka mendapat contoh perilaku yang seperti itu. Jadi hemat saya, jadilah teladan yang baik bagi anak. Jika anda merokok mulai dari sekarang berhentilah. Jika anda suka minuman keras, hentikanlah. Sayangilah anakmu, generasimu!

6. Pola Hidup Sehat dalam Keluarga

Hal yang perlu diwaspadai dalam lingkunagn keluarga adalah keharmonisan. Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu bentuk kenakalan anak. Faktor penyebab kenakalan remaja yang utama adalah keluarga yang tidak harmonis. Maka dari itu, ciptakan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Jika anak mendapatkan kasih sayang dirumah sendiri mereka tidak anak mencari diluar yang akhirnya lari ke narkoba.

7 Langkah Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba


Lebih baik mencegah dari pada menyembuhkan. Mencegah para remaja maupun orang dewasa dari penyalahgunaan narkoba sebetulnya tidak rumit sama sekali, asal kita tahu benar apa yang harus kita lakukan dan apa yang kita hadapi. Berikut adalah 7 langkah pencegahan untuk menghindarkan seseorang dari pemakaian dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya tersebut.

1. Menanamkan pemahaman hidup sehat anak usia dini

Sebagai orang tua, kita harus dapat menerangkan dengan menarik untuk menanamkan perilaku hidup bagi anak-anak kita. Misalnya asupan makanan/minuman apa yang baik bagi tubuh mereka dan asupan makanan/minuman apa yang berbahaya bagi tubuh mereka. Ini akan mempertajam kesadarannya akan tubuhnya sendiri yang harus ia rawat dengan baik bagian luar dan dalamnya. Pengetahuan mengenal fungsi dan kekuatan/kelemahan tubuhnya sendiri, harus diberitahu.

Perilaku hidup sehat akan paling manjur hasilnya bila diajarkan sedari anak kita masih kecil, sedini mungkin. Karena apa saja yang ia pelajari sewaktu kecil akan melekat selamanya di memori otaknya. Menanamkan kesadaran hidup sehat dengan berolah raga secara rutin (yang tentunya harus juga diterapkan oleh kedua orang tua mereka), menjadi kelanjutan dari langkah sebelumnya tadi.

Orang tua seyogianya menjadi role-model bagi anak-anak mereka, harus memberikan contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik. Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja. Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan mereka. Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak mau anak-anak kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba.

2. Pemahaman akan adanya racun di sekeliling kita

Memberikan pemahaman sedini mungkin akan adanya racun di alam sekeliling kita, akan sangat bermanfaat dan dapat menyelamatkan anak-anak kita dari penggunaan zat-zat berbahaya. Penerangan bahwa ada racun pada tumbuh-tumbuhan seperti jamur dan tumbuhan lainnya yang beracun, racun pada gigitan ular, sengatan ubur-ubur, dan binatang lainnya yang berbisa, juga racun yang secara sengaja maupun tak sengaja diproduksi oleh manusia, seperti polusi asap dari knalpot mobil, asap dan limbah beracun dari pabrik-pabrik, asap rokok, dlsb.

Mendidik meraka untuk sadar (aware) bahwa zat-zat yang sangat berbahaya bagi tubuh kita (bagi kelangsungan hidup kita) ada di sekitar kita dan setiap zat yang membahayakan kesehatan kita harus dijahui (avoid) atau terkadang dimusnahkan. Jadi bila suatu saat ia akan berhadapan dengan narkoba (biasanya ditawarkan oleh lingkungan teman-teman terdekatnya), maka kita harapkan ia akan menolak untuk mengkonsumsi narkoba, zat yang asing yang dapat membahayakan kesehatan dan hidupnya. Maka dari itu informasi mengenai racun di sekeliling kita, juga narkoba, harus diberikan kepada mereka sedetail dan sejelas mungkin.

3. Memberikan informasi yang akurat dan jelas

Memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya dari setiap jenis narkoba merupakan kewajiban bila kita ingin membentengi/menyelematkan anak-anak kita (atau pun orang lainnya) dari bahaya narkoba. Tanpa informasi yang akurat dan jelas, seorang anak belum tentu menyadari narkoba yang ditawari temannya itu berbahaya bagi kehidupannya. Tetapi bila ia mendapat informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya narkoba, pasti ia akan menolaknya. Seharusnya pemberian informasi yang akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu sub-kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi mengenai jenis-jenis narkoba. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan narkoba; Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba (infeksi klep kanan jantung, kerusakan hati atau cirrhosis, HIV/AIDS, dan lainnya)

Hampir dapat dipastikan bila seorang sudah mendapatkan informasi mengenai narkoba yang akurat dan jelas, daya tarik narkoba yang seindah apapun akan lansung amblas, sirna, dibandingkan dengan dashatnya dampak kerusakan yang akan diakibatkan oleh zat-zat narkoba itu kepada penggunannya.

4. Bekerjasama dengan tempat pendidikan (sekolah atau universitas)

Bekerjasama dengan sekolah ataupun universitas di mana anak-anak kita menuntut ilmu, untuk merancang program pemantauan, pencegahan, dan juga program penanggulangan narkoba secara holistic yang spesifik dengan pusat-pusat pendidikan tersebut (yang sebetulnya hanya berbeda sedikit saja dari satu sekolah ke sekolah yang lainnya)

Kerjasama yang terkoordinir dengan baik yang melibatkan setiap sendi dalam kehidupan di sekolah ataupun kampus seperti: Dosen, guru-guru, guru BK (bimbingan konseling), Osis, Satpam/security, penjaga kantin, dan karyawan lainnya di lingkungan sekolah/kampus (yang sering mendapatkan para siswa/mahasiswanya memakai narkoba di WC/toilet), dan yang lainnya.

5. Tanggap lingkungan

Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai ter ekspos pada narkoba, atau yang sudah kecanduan narkoba.

6. Bekerjasama dengan lingkungan rumah

Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW, dsb. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua dari anak kita. Menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi kita.

Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik

7. Hubungan interpersonal yang baik

Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita, akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi kehidupan mereka nanti.

Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri. Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang selalu bertengkar.

Ketujuh langkah itu sangat ampuh melindungi anak-anak kita dari godaan untuk mencoba zat-zat narkoba, asalkan ke tujuh langkah pertama itu dijalankan dengan penuh komitmen, sungguh-sungguh, dan dengan sebaik-baiknya.

Sumber: BNN
Oleh | Rabu, 24 April 2013 jam 15:44:26

Tips Cara Menghindari Narkoba


  1. Jangan pernah mencobanya, walaupun untuk iseng atau untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis.
  2. Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi.
  3. Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila tak mampu konsultasi pada ahli.
  4. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
  5. Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
  6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
  7. Selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah figure/sosok yang diteladani.
  8. Berusahalah "saling mendengar", saling mengingatkan dan saling memaafkan agar semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
  9. Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama "sahabat".
  10. Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
  11. Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal, lever dan sebagainya.
  12. Lebih baik mencegah putra-putri kita terkena pengaruh Narkoba daripada kita harus mengobatinya. Karena untuk proses pengobatan dan penyembuhan tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Kamis, 19 Februari 2015

HARI INI KOTA BANJAR GENAP BERUMUR 12 TAHUN

Hari ini Jum’at tanggal 20 Februari 2015 Kota Banjar tengah merayakan Hari Jadi-nya yang ke 12, dalam upacara yang digelar di Lapang Bakti Kota Banjar ini hadir seluruh elemen Forum Konsultasi Daerah (FKD) Kapolres Banjar AKBP ASEP SAEPUDIN, S.I.K. Ketua DPRD Kota Banjar Ir. DADANG R KALYUBI, Dandim 0613 Ciamis, Danyon 323 Raider, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Banjar, Bhayangkari Polres Banjar, dan segenap warga Kota Banjar turut serta menyaksikan jalannya Upacara HUT Kota Banjar ke-12 Tahun 2015 yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Banjar Drg. DARMADJI, M.Kes. Sebelum Upacara HUT Kota Banjar ke 12 Tahun 2015 ditampilkan terlebih dahulu Pocil (Polisi Cilik) Polres Banjar. Setelah kegiatan upacara Hari Jadi selesai kemudian dilanjutkan dengan acara Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kota Banjar. Selain acara formal juga diadakan acara makan gratis bagi semua pengunjung dilokasi Lapang Bankti Kota Banjar.
Upacara Hari Jadi Kota Banjar ke-12 tahun 2015

Atraksi Polisi Cilik Polres Banjar

Acara Ziarah di Taman Makam Pahlawan Kota Banjar

Rabu, 18 Februari 2015

15 POLWAN POLRES BANJAR MENGIKUTI KEGIATAN PENGENALAN LINGKUNGAN

Anggota Polwan Polres Banjar sedang mengikuti
kegiatan pengenalan lingkungan
"Tak kenal maka tak sayang" itu merupakan satu pepatah yang sangat berarti manakala kita ditugaskan atau bertugas disuatu tempat atau daerah yang baru, adaptasi lingkungan sangatlah penting dan besar manfaatnya bagi kita. Itulah kegiatan yang sedang dilakukan oleh jajaran Polres Banjar, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan lingkungan kepada anggota Polwan yang baru ditempatkan dan bertugas di wilayah hukum Polres Banjar.

Kapolres Banjar memberikan bimbingan dan arahan kepada anggota Polwan
Kapolres Banjar beserta jajaran memberikan bimbingan dan arahan kepada anggota Polwan yang baru dengan memperkenalkan situasi dan kondisi lingkungan maupun alam di kota Banjar agar mereka dapat mengenal dan bisa beradaptasi sebagai bekal mereka nanti saat melaksanakan tugas. Selain diajak berkeliling menganal seluruh daerah binaan Polres Banjar mereka juga mendapatkan bimbingan dan arahan dari para Kabag, Kasat dan Kapolsek jajaran Polres Banjar dan senior-seniornya, walaupun kembali ke kesatuan dalam keadaan basah kuyup namun terlihat kegembiraan dari raut wajah para Polwan baru... Semangat terus!! Sukses buat adik-adik Polwan Polres Banjar.

Selasa, 17 Februari 2015

PENERIMAAN SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana)

PRODI YANG DIBUTUHKAN:
1.      TEKNIK ELEKTRO
2.      TEKNIK FISIKA
3.      TEKNIK KIMIA
4.      TEKNIK LINGKUNGAN
5.      TEKNIK METALURGI
6.      TEKNIK NUKLIR
7.      TEKNIK PENERBANGAN
8.      TEKNIK PERKAPALAN
9.      TEKNIK SIPIL
10.   SASTRA ARAB
11.   SASTRA JEPANG
12.   SASTRA MANDARIN
13.   AGAMA ISLAM/DAKWAH
14.   ANTHROPOMETRI/KEOLAH RAGAAN
15.   EKONOMI PEMBANGUNAN
16.   KATAKETIK (KATHOLIK)
17.   MANAJEMEN LOGISTIK
18.   MIPA BIOLOGI
19.   SANDI NEGARA
20.   DESAIN GRAFIS
21.   D-IV AHLI NAUTIKA TK III

Persyaratan Umum :

1.      Warga negara indonesia (pria atau wanita);
2.      Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa;
3.      Setia kepada negara kesatuan republik indonesia berdasarkan pancasila dan uud negara republik indonesia tahun 1945;
4.      Berumur paling rendah 18 (delapan belas) tahun;
5.      Sehat jasmani dan rohani (surat keterangan sehat dari institusi kesehatan minimal setingkat rsud);
6.      Tidak sedang terlibat kasus pidana atau pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan dibuktikan dengan surat keterangan catatan kepolisian (skck);
7.      Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela;
8.      Mampu mengoperasionalkan komputer;
9.      Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah nkri dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian;

Persyaratan Khusus :
1.     Pria dan wanita belum pernah menjadi anggota Polri;
2.     berijazah :
·          S1 sesuai dengan prodi yang dibutuhkan diatas;
·          D-IV Ahli Nautika Tk. III (wajib memiliki ijazah Ahli Nautika Tk. III dari Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia)
3.     Bagi lulusan yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dengan program studi  yang terakreditasi min B wajib melampirkan tanda lulus/ijazah yang dilegalisasi/diketahui oleh Pembantu Dekan bidang Akademik, dengan nilai rata-rata IPK minimal 2,70;
4.     Umur pada saat pembukaan pendidikan pembentukan SIPSS T.A. 2015 maksimal 26 (dua puluh enam) tahun;
5.     Tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku) :
·          pria : 160 (seratus enam puluh) cm
·          wanita : 155 (seratus lima puluh lima) cm
6.     Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam pendidikan pembentukan;
7.     Mampu mengoperasionalkan komputer;
8.     Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun terhitung mulai saat diangkat menjadi Perwira Polri;
9.     Tidak terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain;
10.  Mendapat persetujuan dari instansi yang bersangkutan bagi yang sudah bekerja dan pernyataan berhenti dengan hormat bila lulus seleksi dan terpilih masuk pendidikan pembentukan Polri;
11.  Mengikuti dan lulus pemeriksaan dan pengujian sebagai berikut :
·          Tingkat daerah dengan sistem gugur meliputi :
a.   pemeriksaan administrasi;
b.   pemeriksaan kesehatan tahap I;
c.    pemeriksaan psikologi tertulis;
d.   pemeriksaan PMK (Penelusuran Mental Kepribadian)
e.   pemeriksaan kesehatan tahap II;
·          Tingkat pusat dengan sistem gugur meliputi :
a.   pemeriksaan administrasi;
b.   pemeriksaan kesehatan tahap I & II termasuk Kesehatan jiwa;
c.    Uji Kemampuan Jasmani;
d.   pemeriksaan wawancara psikologi;
e.   pemeriksaan PMK (Penelusuran Mental Kepribadian)
f.    Uji Akademik menggunakan Computer Assisted Test (CAT) meliputi :
1)    Tes Potensi AKademik
2)    TOEFL
3)    Wawasan Kebangsaan
12.             Sidang Penetapan Kelulusan Akhir

TAHAP SELEKSI

TINGKAT DAERAH
1.      18 Februari s/d 10 Maret : Giat Kampanye/Sosialisasi
2.      22 Februari s/d 11 Maret (Pukul 15.00 Wib): Pendaftaran Online, Verifikasi & Pemeriksaan Administrasi Awal
3.      12 Maret : Penandatanganan Pakta Integritas
4.      13 Maret : Pengumuman Pemeriksaan Administrasi Awal
5.      14 s/d 18 Maret : Pemeriksaan Kesehatan tahap I & Pengumuman
6.      19 s/d 20 Maret : Pemeriksaan Psikologi & Pengumuman
7.      21 s/d 22 Maret : Pemeriksaan Kesehatan II & Pengumuman
8.      23 Maret : Pemeriksaan Akhir & Pengumuman
9.      24 Maret : Sidang Terbuka & Kelulusan tingkat Daerah
10.   28 Maret s/d 8 April : Seleksi Tingkat Pusat

TINGKAT PUSAT
1.      28 s/d 31 Maret : Penandatanganan Pakta Integritas, Rikmin & Pemeriksaan Kesehatan
2.      2 s/d 3 April : Ujian Kemampuan Jasmani, Renang, Anthropometri & Pengumuman
3.      4 s/d 5 April : Pemeriksaan Psikologi, PMK Wawancara & Pengumuman
4.      6 s/d 7 April : Ujian Akademik & Pengumuman

5.      8 April : Sidang Kelulusan Tingkat Pusat

TIM SUS POLRES BANJAR TANGKAP 2 PELAKU CURANMOR

2 Pelaku Curanmor dan 1 Pelaku penadah barang curian
Pada hari Jumat tanggal 13 Februari 2015 sekira pukul 23. 00 wib Tim Khusus Sat Reskrim Polres Banjar telah berhasil menangkap tersangka Asep Yadi Mulyadi dan Dadang Gunawan Alias Dika yang merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor roda 2, tersangka Asep ditangkap ketika berada dirumahnya yang beralamat di Dusun Raksabaya Rt. 011 Rw. 003 Desa Raksabaya Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis, dengan adanya kejadian kasus pencurian kendaraan bermotor tersebut Sat Reskrim Polres Banjar mengembangkan kasus Curanmor dengan menurunkan Tim Khusus penanganan Curanmor yang dipimpin oleh Ipda Nurozi, SH. dari hasil penyelidikan tersebut kedua tersangka dapat ditangkap  dan 1 ( Satu ) Orang tersangka An. Sapdi sebagai Penadah, modus operandi kedua tersangka dengan cara merusak kunci menggunakan kunci leter "T" dan mereka beroperasi di tempat-tempat parkir umum kemudian kendaraan hasil curian dijual kepada penadah seharga antara Rp. 1,5 s/d 3 juta, diketahui bahwa kedua tersangka tersebut beroperasi bukan hanya diwilayah Kota Banjar namun dibeberapa wilayah diantaranya di Kab. Ciamis dengan hasil curian diantaranya diamankan di Polres banjar sebanyak 13 Unit sepeda motor dari berbagai merk.
Pers Release Kapolres Banjar
AKBP Asep Saepudin, S.Ik
Alat yang digunakan oleh para pelaku
Curanmor


Klik Link dibawah ini untuk mengecek kendaraan sepeda motor hasil Curanmor yang diamankan
di Sat Tahti Polres Banjar

Cek BARANG BUKTI Curanmor

Selasa, 10 Februari 2015

BERBAGI PENGETAHUAN SEPUTAR DUNIA KESEHATAN (MENCEGAH DAN MENGATASI DEMAM BERDARAH)

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Pengertian DBD adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperti campak; dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Yang pertama adalah demam berdarah, yang menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku). Yang kedua adalah sindrom renjat dengue, yang menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.

Belum ada vaksin yang dapat mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Terdapat beberapa tindakan pencegahan demam dengue. Orang-orang dapat melindungi diri mereka dari nyamuk dan meminimalkan jumlah gigitan nyamuk. Para ilmuwan juga menganjurkan untuk memperkecil habitat nyamuk dan mengurangi jumlah nyamuk yang ada. Apabila seseorang terkena demam dengue, biasanya dia dapat pulih hanya dengan meminum cukup cairan, selama penyakitnya tersebut masih ringan atau tidak parah. Jika seseorang mengalami kasus yang lebih parah, dia mungkin memerlukan cairan infus (cairan yang dimasukkan melalui vena, menggunakan jarum dan pipa infus), atau transfusi darah (diberikan darah dari orang lain).

CIRI CIRI NYAMUK PENYEBAB DEMAM BERDARAH
Nyamuk Aedes Aegypti
  • Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih
  • Hidup di dalam dan di sekitar rumah
  • Menggigit/menghisap darah pada siang hari
  • Senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar


Nyamuk tersebut bersarang dan bertelur di:
  • Genangan air jernih di dalam dan di sekitar rumah bukan di got/comberan
  • Di dalam rumah: bak mandi, tampayan, vas bungan, tempat minum burung, perangkap semut dan lain-lain.
  • Di luar rumah: drum, tangki penampungan air, kaleng bekas, ban bekas, botol pecah, potongan bambu, tempurung kelapa, dan lain-lain.
PENAMPILAN KLINIS INFEKSI VIRUS DEMAM BERDARAH DENGUE
Ditandai oleh gejala-gejala klinik berupa demam, nyeri pada seluruh tubuh, ruam dan perdarahan.

DEMAM
Demam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini timbulnya mendadak, tinggi (dapat mencapai 39-40 derajat celcius) dan dapat disertai dengan menggigil. Begitu mendadaknya, sering kali dalam praktek sehari-hari kita mendengar cerita ibu bahwa pada saat melepas putranya berangkat sekolah dalam keadaan sehat walafiat, akan tetapi pada saat pulang putranya sudah mengeluh panas dan ternyata panasnya langsung tinggi. Pada saat anak mulai panas ini biasanya sudah tidak mau bermain. Demam ini hanya berlangsung untuk 5-7 hari. Pada saat demamnya berakhir, sering kali dalam bentuk turun mendadak (lysis), dan disertai dengan berkeringat banyak, dimana anak tampak agak loyo. Kadang-kadang dikenal istilah demam biphasik, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari itu sempat turun ditengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh (gambaran kurva panas sebagai punggung unta).

NYERI SELURUH TUBUH
Dengan timbulnya gejala panas pada penderita infeksi virus dengue maka akan segera disusul dengan timbulnya keluhan nyeri pada seluruh tubuh. Pada umumnya yang dikeluhkan adalah nyeri otot, nyeri sendi, nyeri punggung dan nyeri pada bola mata yang semakin meningkat apabila digerakkan. Karena adanya gejala nyeri ini sehingga di kalangan masyarakat awam ada istilah flu tulang. Dengan sembuhnya penderita gejala-gejala nyeri pada seluruh tubuh ini juga akan hilang.

RUAM (Bintik-bintik merah pada kulit)
Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini dapat timbul pada saat awal panas yang berupa flushing yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher, dan dada. Ruam juga dapat timbul pada hari ke-4 sakit berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada penyakit campak. Kadang-kadang ruam yang seperti campak ini hanya timbul pada daerah tangan atau kaki saja sehingga memberi bentuk spesifik seperti kaos tangan/kaki.

PERDARAHAN
Pada infeksi virus dengue apalagi pada bentuk klinis demam berdarah dengue selalu disertai dengan tanda perdarahan. Hanya saja tanda perdarahan ini tidak selalu didapat secara spontan oleh penderita, bahkan pada sebagian besar penderita tanda perdarahan ini muncul setelah dilakukan test tourniquet. Bentuk-bentuk perdarahan spontan yang dapat terjadi pada penderita demam dengue dapat berupa perdarahan kecil-kecil di kulit (petechiae), perdarahan agak besar di kulit (echimosis), perdarahan gusi, perdarahan hidung dan kadang-kadang dapat terjadi perdarahan yang masif yang dapat berakhir dengan kematian. Berkaitan dengan tanda perdarahan ini, perlu dikemukakan bahwa pada anak-anak tertentu diketahui oleh orang tuanya bahwa apabila anaknya menderita panas selalu disertai dengan perdarahan hidung (epistaksis). Dalam dunia kedokteran hal tersebut diatas dikenal sebagai habitual epistaksis, sebagai akibat kelainan yang bersifat sementara dari komponen beku darah yang disebabkan oleh segala bentuk infeksi (tidak hanya oleh virus dengue). Pada keadaan lain ada penderita anak yang apabila mengalami sakit panas kemudian minum obat-obat panas tertentu akan disusul dengan terjadinya perdarahan hidung. Untuk penderita model begini ini obat-obat panas jenis tertentu tersebut sebaiknya dihindari.

GEJALA DEMAM BERDARAH DENGUE 
Secara umum 4 gejala yang terjadi pada demam dengue sebagai manifestasi gejala klinis dari bentuk reaksi 1 dan 2 tubuh manusia atas keberadaan virus dengue juga didapatkan pada demam berdarah dengue. Yang membedakan demam berdarah dengue dengan demam dengue adalah adanya manifestasi gejala klinis sebagai akibat adanya bentuk reaksi 3 tubuh manusia terhadap virus dengue, yaitu berupa keluarnya plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah keluar dan masuk kedalam rongga perut dan rongga selaput paru. Fenomena ini apabila tidak segera ditanggulangi dapat mempengaruhi manifestasi gejala perdarahan menjadi sangat masif. Yang dalam praktek kedokteran sering kali membuat seorang dokter terpaksa memberikan tranfusi darah dalam jumlah yang tidak terbayangkan. Yang penting untuk ibu-ibu/awam adalah dapat mengetahui/mendeteksi kapan seorang penderita demam berdarah dengue mulai mengalami keluarnya plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah. Keluarnya plasma darah ini apabila ada biasanya terjadi pada hari sakit ke-3 sampai dengan ke-6. Biasanya didahului oleh penurunan panas badan penderita, yang sering kali terjadi secara memdadak (lysis) dan diikuti oleh keadaan anak yang tampak loyo, dan pada perabaan akan didapatkan ujung-ujung tangan/kaki dingin serta nadi yang kecil dan cepat. Pengalaman dalam praktek dokter mengajarkan bahwa banyak ibu-ibu yang pada saat demikian ini, dimana suhu tubuh putranya dirasakan normal mengira kalau putranya sembuh dari sakit. Dengan akibat si ibu tidak segera membawa putranya ke fasilitas kesehatan terdekat, dan baru terkejut beberapa waktu kemudian apabila menyadari bahwa putranya semakin lemah dan loyo. Pada keadaan ini penderita sudah dalam keadaan terlambat/kurang optimal untuk diselamatkan dari penyakitnya.

HAL-HAL YANG PATUT DIKETAHUI, DIWASPADAI DALAM RANGKA MENGANTISIPASI PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE.
Pembahasan ini tidak bermaksud mendidik ibu/bapak menjadi seorang dokter, akan tetapi bertujuan untuk menjadikan ibu-ibu mengetahui kemudian mewaspadai hal-hal/gejala-gejala yang terjadi pada anak yang mungkin mengarah pada penyakit demam dengue/demam berdarah dengue. Apabila ibu-ibu mencurigai putra/putrinya menderita penyakit tersebut maka segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk mendapatkan klarifikasi tentang penyakit yang diderita oleh putranya tersebut. Untuk klarifikasi ini putra/putri ibu akan menjalani pemeriksaan seperti tourniguet test atau pemeriksaan darah.

INGATLAH PENYAKIT DEMAM DENGUE/DEMAM BERDARAH DENGUE APABILA PUTRA/PUTRI IBU MENDERITA HAL-HAL SEPERTI BERIKUT :
  • Panas yang timbulnya mendadak, langsung tinggi dan disertai dengan tidak mau bermain.
  • Panas yang disertai flushing (kemerahan pada daerah muka, leher dan dada).
  • Panas yang disertai tanda-tanda perdarahan (kulit, hidung,gusi).
  • Panas yang berangsur dingin, tapi anak tampak loyo dan pada perabaan dirasakan ujung-ujung tangan/kaki dingin.
GEJALA-GEJALA DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
  • Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tanpak lemah, suhu tubuh antara 38-40°C atau lebih
  • Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk yang disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit. Untuk membedakannya, kulit direnggangkan, bila bintik merah hilang berarti bukan tanda penyakit DBD.
  • Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
  • Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah.
  • Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena perdarahan di lambung.
  • Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak segera di tolong di rumah sakit dalam 2-3 hari dapat meninggal dunia.
  • Para penderita DBD mengalami perdarahan di seluruh jaringan tubuh yang bisa tampak atau tak tampak dari luar.
PERTOLONGAN PERTAMA
  • Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang sudah dimasak seperti air susu, teh atau air minum lainnya, dapat juga dengan oralit.
  • Berikan kompres air dingin atau es.
  • Berikan obat penurun panah misalnya parasetamol (dosis anak-anak 10-20 mg/Kg BB per hari; dewasa; 3×1 tablet/hari).
  • Harus segera dibawa ke dokter, petugas puskesmas pembantu, bidan desa, perawat pembina desa, Puskesmas atau Rumah Sakit.
CARA MENCEGAH DEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )
  • Untuk mencegah DBD, nyamuk penularnya harus diberantas, sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada.
  • Untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti, maka jentik-jentiknya harus diberantas atau sarang-sarangnya harus diberantas (PSN-DBD).
  • Karena tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD, secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
CARA MELAKUKAN PEMBERSIHAN SARANG NYAMUK  DEMAM BERDARAH DENGUE ( PSN-DBD )
  • Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti : bak mandi / WC, drum, dan lain-lain) sekurang-kurangnya seminggu sekali. Gantilah air di vas kembang, tempat minum burung, perangkap semut dan lain-lain sekurang-kurangnya seminggu sekali
  • Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air, seperti tampayan, drum, dan lain-lain agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu
  • Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti kaleng bekas, ban bekas, botol-botol pecah, dan lain-lain yang dapat menampung air hujan, agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Potongan bamboo, tempurung kelapa, dan lain-lain agar dibakar bersama sampah lainnya
  • Tutuplah lubang-lubang pagar pada pagar bambu dengan tanah atau adukan semen
  • Lipatlah pakaian/kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap disitu
  • Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali
CARA PENGGUNAAN BUBUK ABATE 
Takaran penggunaan bubuk ABATE adalah sebagai berikut: Untuk 10 liter air cukup dengan 1 gram bubuk ABATE, Contoh:
  • Untuk 10 liter air, ABATE yang diperlukan = (100/10) x 1 gram = 10 gram ABATE.
  • Untuk menakar ABATE digunakan sendok makan. Satu sendok makan peres berisi 10 gram ABATE.
Bila memerlukan ABATE kurang dari 10 gram, maka dapat dilakukan sebagai berikut:
  • Ambil 1 sendok makan peres ABATE dan tuangkan pada selembar kertas
  • Lalu bagilah ABATE menjadi 2, 3, atau 4 bagian sesuai dengan takaran yang dibutuhkan
Setelah dibubuhkan ABATE maka:
  • Selama 3 bulan bubuk ABATE dalam air tersebut mampu membunuh jentik Aedes Aegypti
  • Selama 3 bulan bila tempat penampungan air tersebut akan dibersihkan/diganti airnya, hendaknya jangan menyikat bagian dalam dinding tempat penampungan air tersebut.
  • Air yang telah dibubuhi ABATE dengan takaran yang benar, tidak membahayakan dan tetap aman bila air tersebut diminum.
Catatan Penting:
Apabila bapak-bapak / ibu-ibu mendapati putra/putrinya sakit panas, hal yang penting dilakukan adalah memberikan perhatian secara sungguh-sungguh, kemudian mengamati aspek yang berkaitan dengan panasnya maupun hal-hal lain yang menyertainya. Kalau ditemui hal-hal yang mengarah ke penyakit demam dengue/demam berdarah dengue maka segeralah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk klarifikasi dan penanganannya...ingat!!

"Jangan Sampai Terlambat!!!"

Rabu, 04 Februari 2015

ANAK-ANAK KEMBALI MENJADI KORBAN KERACUNAN MAKANAN DI KOTA TASIKMALAYA

Tasikmalaya sebanyak 60 murid sekolah dasar di Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tiba-tiba mual, pusing, dan sakit perut pada Rabu, 4 Februari 2015, pukul 22.00 WIB. Mereka dibawa ke Puskesmas Cigantang untuk dirawat.

Para murid tersebut diduga keracunan makanan yang dijual di sekolah. "Sejak Rabu malam hingga Kamis subuh, korban ada 60 siswa. Sebanyak 36 siswa sudah diperbolehkan pulang, sisanya, 24 orang, masih dirawat di Puskesmas," kata Kepala Puskesmas Mangkubumi Dedi Turmudzi saat ditemui, Kamis pagi, 5 Februari 2015. Karena keterbatasan tempat, para korban ada yang dirawat di aula Kelurahan Cigantang, yang letaknya bersebelahan dengan Puskesmas.

Menurut Dedi, korban mengaku makan jajanan sekolah pada Selasa siang. Jajanan tersebut berupa daging ayam yang dicampur tepung kemudian dicocol saus. "Rabu malam mengeluh pusing, mual, muntah, dan buang air," ujarnya.

Untuk sementara, Dedi memprediksi korban keracunan jajanan di sekolah. Musababnya, hanya anak sekolah yang keracunan. "Kita asumsikan bukan penampungan air. Diduga dari makanan yang ada di sekolah," katanya.

Budi, salah seorang korban, mengaku makan jajanan sekolahan yang disebutnya sebagai ayam pada Selasa. Ayam tersebut, ujar dia, dicampur dengan saus. "Pakai saus," tuturnya. Pada Selasa malam, dia sudah merasa sakit perut dan pusing. "Dikira hanya masuk angin," katanya saat ditemui di Puskesmas. Rabu malam, rasa pusing dan mual semakin menjadi. Oleh orang tuanya, Budi dibawa ke Puskesmas Cigantang. Menurut dia, banyak temannya yang memakan ayam pakai saus tersebut. Harga jajanan tersebut Rp 500. "Jajanannya berupa daging ayam dibalut tepung, lalu diberi saos," katanya.

[Admin] Begitu maraknya jajanan yang hingga kini makin banyak variasi dalam pembuatan dan penyajiannya sehingga begitu menarik terutama untuk kalangan anak-anak sekolah dasar, namun tidak semua jajanan yang beredar disekitar lingkungan kita dapat dikatakan memenuhi uji standar kesehatan, seringkali kita simak berita diberbagai media tentang beredarnya makanan yang mengandung zat atau bahan-bahan berbahaya yang dijadikan sebagai bahan campuran dalam pembuatan makanan tersebut. Sebagai contoh "aci" merupakan bahan makanan yang banyak digunakan dalam membuat jajanan yang banyak diminati oleh anak-anak, kemudian "saus" juga merupakan pavorit sebagai penyedap jajanan. Dari 2 contoh tersebut akhir-akhir ini banyak ditemukan dan setelah di uji oleh badan POM ternyata didalamnya mengandung zat atau bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Berita tentang kejadian tersebut sangat berati bagi kita untuk dijadikan pelajaran, dan sangatlah wajar bagi kita untuk merasa tersentuh untuk menunjukan rasa kepedulian kita bagi lingkungan, hidup sehat adalah hal yang sangat sederhana dan murah, biasakan hidup bersih, peduli kebersihan lingkungan, selektif dalam mengkonsumsi makanan atau memilihkan makanan sehat untuk anak-anak kita merupakan beberapa upaya untuk hidup sehat dan tidak selalu dengan biaya yang besar. Pengawasan yang dilakukan secara intensif sangatlah perlu baik dari pribadi untuk keluarga maupun lingkungan, ataupun dari pemerintah kepada warga binaanya,

"MARI TINGKATKAN KEPEDULIAN KITA TERHADAP LINGKUNGAN"

    Pengunjung Ke

    Kritik dan Saran dari anda adalah Suatu Penghargaan bagi kami, tanpa kritik dan saran dari pembaca kami tidak akan menjadi sebaik ini...... Terimakasih (Admin: Humas Polres Banjar)