Tasikmalaya sebanyak 60 murid sekolah dasar di
Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tiba-tiba mual,
pusing, dan sakit perut pada Rabu, 4 Februari 2015, pukul 22.00 WIB. Mereka
dibawa ke Puskesmas Cigantang untuk dirawat.
Para murid tersebut diduga keracunan makanan yang
dijual di sekolah. "Sejak Rabu malam hingga Kamis subuh, korban ada 60
siswa. Sebanyak 36 siswa sudah diperbolehkan pulang, sisanya, 24 orang, masih
dirawat di Puskesmas," kata Kepala Puskesmas Mangkubumi Dedi Turmudzi saat
ditemui, Kamis pagi, 5 Februari 2015. Karena keterbatasan tempat, para korban
ada yang dirawat di aula Kelurahan Cigantang, yang letaknya bersebelahan dengan
Puskesmas.
Menurut Dedi, korban mengaku makan jajanan sekolah
pada Selasa siang. Jajanan tersebut berupa daging ayam yang dicampur tepung
kemudian dicocol saus. "Rabu malam mengeluh pusing, mual, muntah, dan
buang air," ujarnya.
Untuk sementara, Dedi memprediksi korban keracunan
jajanan di sekolah. Musababnya, hanya anak sekolah yang keracunan. "Kita
asumsikan bukan penampungan air. Diduga dari makanan yang ada di sekolah,"
katanya.
Budi, salah seorang korban, mengaku makan jajanan
sekolahan yang disebutnya sebagai ayam pada Selasa. Ayam tersebut, ujar dia,
dicampur dengan saus. "Pakai saus," tuturnya. Pada Selasa malam, dia
sudah merasa sakit perut dan pusing. "Dikira hanya masuk angin," katanya
saat ditemui di Puskesmas. Rabu malam, rasa pusing dan mual semakin menjadi.
Oleh orang tuanya, Budi dibawa ke Puskesmas Cigantang. Menurut dia, banyak
temannya yang memakan ayam pakai saus tersebut. Harga jajanan tersebut Rp 500.
"Jajanannya berupa daging ayam dibalut tepung, lalu diberi saos,"
katanya.
[Admin] Begitu maraknya jajanan yang hingga kini makin banyak variasi dalam pembuatan dan penyajiannya sehingga begitu menarik terutama untuk kalangan anak-anak sekolah dasar, namun tidak semua jajanan yang beredar disekitar lingkungan kita dapat dikatakan memenuhi uji standar kesehatan, seringkali kita simak berita diberbagai media tentang beredarnya makanan yang mengandung zat atau bahan-bahan berbahaya yang dijadikan sebagai bahan campuran dalam pembuatan makanan tersebut. Sebagai contoh "aci" merupakan bahan makanan yang banyak digunakan dalam membuat jajanan yang banyak diminati oleh anak-anak, kemudian "saus" juga merupakan pavorit sebagai penyedap jajanan. Dari 2 contoh tersebut akhir-akhir ini banyak ditemukan dan setelah di uji oleh badan POM ternyata didalamnya mengandung zat atau bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Berita tentang kejadian tersebut sangat berati bagi kita untuk dijadikan pelajaran, dan sangatlah wajar bagi kita untuk merasa tersentuh untuk menunjukan rasa kepedulian kita bagi lingkungan, hidup sehat adalah hal yang sangat sederhana dan murah, biasakan hidup bersih, peduli kebersihan lingkungan, selektif dalam mengkonsumsi makanan atau memilihkan makanan sehat untuk anak-anak kita merupakan beberapa upaya untuk hidup sehat dan tidak selalu dengan biaya yang besar. Pengawasan yang dilakukan secara intensif sangatlah perlu baik dari pribadi untuk keluarga maupun lingkungan, ataupun dari pemerintah kepada warga binaanya,
"MARI TINGKATKAN KEPEDULIAN KITA TERHADAP LINGKUNGAN"
0 komentar:
Posting Komentar