Senin, 27 Oktober 2014
Rabu, 22 Oktober 2014
Selaku aparat pengamanan selama Operasi berlangsung, telah dinilai mampu menelaah keadaan dengan cepat dan cermat, sehingga dapat bersikap tegas dan arif didalam menuntaskan setiap permasalahan yang dihadapi. Dengan memahami seluruh standar operasional prosedur, peraturan Kapolri, serta Juklak dan Juknis Kapolri yang berlaku, sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional, akuntabel dan tidak ada keraguan. Dan dengan terjalinnya kekompakan antar unsur pengamanan melalui koordinasi yang intensif, baik sesama anggota Polri dan TNI, maupun Polmas/Linmas yang dilibatkan dalam pengamanan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan serta wujud penampilan dalam pelaksanaan tugas yang mencerminkan sebagai insan Bhayangkara yang melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, dengan tidak memihak kepada salah satu kelompok atau parpol tertentu. Sehingga mendapat dukungan dan rasa simpatik dari segenap warga masyarakat.
Hal ini merupakan salah satu keberhasilan Polri dalam mengemban tugasnya sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, dengan harapan semoga dimasa yang akan datang Polri senantiasa dicintai dan didambakan kehadirannya oleh masyarakat… Amiin.
 |
| Pedagang Asong berunjuk rasa di Stasiun KA Kota Banjar |
Bahkan, diantara pedagang ada yang membuang nasi rames sebagai bentuk protes keras kepada pihak PT. KAI. “Sudah bertahun-tahun kami berjualan di sini, tapi baru kali ini kami tidak boleh berjualan,” keluh Cucu Haryati, salah seorang pedagang. Hal sama diungkapkan Anto Heryanto, pedagang lainnya. Menurut dia, usaha ini adalah mata pencahariannya selama belasan tahun di Stasiun KA Banjar. Dirinya berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Walau dikejar-kejar petugas, sampai kapan pun saya akan tetap berjualan di sini. Demi mempertahankan kehidupan anak istri saya,” katanya, dengan nada penuh emosi. Anto juga berharap kepada Presiden Indonesia terpilih, agar memihak rakyat kecil yang haknya diinjak-injak oleh para penguasa, khususnya dari pihak PT. KAI. Aksi tersebut akhirnya mereda setelah beberapa anggota kepolisian Polres Banjar dan TNI melerai para pedagang dan petugas keamanan Stasiun yang terlibat saling dorong. Para pedagang pun dihimbau untuk tidak masuk ke Stasiun, apalagi ke dalam kereta api.
Minggu, 19 Oktober 2014
BANJAR PATROMAN, Pada Hari Senin Tanggal 20 Oktober 2014 Pukul09.00 wib Bertempat di Mako Polres Banjar telah dilaksanakan Kegiatan Apel kesiapan Patroli gabungan Harkamtibmas dalam rangka Cipta Kondisi diwilayah hukum Polres Banjar terkait kegiatan pelantikan Presiden/Wakil Presiden RI tahun 2014 di Jakarta, Polres Banjar dipimpin oleh Kabag Ops Polres BanjarKOMPOL BAMBANG RIYADI dilanjutkan pengarahan oleh Kapolres Banjar AKBP ASEP SAEPUDIN, S.IK. Personil yang terlibat patroli gabungan sebanyak 120 ( Seratus Dua Puluh) personil. Demi terciptanya situasi yang kondusif dan demi kelancaran seluruh kegiatan tahap-tahapan Pemilu 2014 yang saat ini sudah mendekati tahap akhir, Polres Banjar melakukan langkah – langkah pencegahan / preemtif dengan melaksanakan Patroli gabungan bersama-sama dengan TNI dan instansi terkait lainnya, yang terdiri dari Kepolisian Polres Banjar, TNI, Dishub dan Sat Pol PP Kota Banjar dengan menggunakan R4 Sat Lalu lintas 2 ( Dua ) unit, R4 Sat Sabhara / Polsek jajaran Polres Banjar 6 ( Enam ) unit, R2 Sat Sabhara 6 ( Enam ) unit, R4 Yonif 323 Raider 1 ( Satu ) unit, R4 Dishub Kota Banjar 1 (satu) unit dan R4 Sat Pol PP Kota Banjar 1 ( Satu ) unit, patroli gabungan ini pada intinya dilaksanakan demi terciptanya rasa aman dan tenteram kepada seluruh warga masyarakat khususnya diwilayah Kota Banjar.
Rabu, 08 Oktober 2014
Pada hari Kamis tanggal 09 Oktober 2014, pukul 10.00 wib BEM STISIP Banjar mengadakan kegiatan unjuk rasa damai di depan kantor DPRD Kota Banjar. Pada intinya pihak mahasiswa/i STISIP ingin menyampaikan aspirasinya menolak UU Pilkada tentang Pemilu Pilkada yg dilakulan secara tidak langsung (melalui DPRD) yg dinilai memberikan banyak peluang dalam pelaksanaanya terutama dinilai terlalu mengutamakan kepentingan pribadi atau partai sedangkan kepentingan/aspirasi masyarakat terabaikan.
Langganan:
Postingan (Atom)
