Pedagang Asong berunjuk rasa di Stasiun KA Kota Banjar |
Bahkan, diantara pedagang ada yang membuang nasi rames sebagai bentuk protes keras kepada pihak PT. KAI. “Sudah bertahun-tahun kami berjualan di sini, tapi baru kali ini kami tidak boleh berjualan,” keluh Cucu Haryati, salah seorang pedagang. Hal sama diungkapkan Anto Heryanto, pedagang lainnya. Menurut dia, usaha ini adalah mata pencahariannya selama belasan tahun di Stasiun KA Banjar. Dirinya berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Walau dikejar-kejar petugas, sampai kapan pun saya akan tetap berjualan di sini. Demi mempertahankan kehidupan anak istri saya,” katanya, dengan nada penuh emosi. Anto juga berharap kepada Presiden Indonesia terpilih, agar memihak rakyat kecil yang haknya diinjak-injak oleh para penguasa, khususnya dari pihak PT. KAI. Aksi tersebut akhirnya mereda setelah beberapa anggota kepolisian Polres Banjar dan TNI melerai para pedagang dan petugas keamanan Stasiun yang terlibat saling dorong. Para pedagang pun dihimbau untuk tidak masuk ke Stasiun, apalagi ke dalam kereta api.
0 komentar:
Posting Komentar